This is a story that I Love and made me know how much my sisters love me.. Saranghae unii.. Hehe
___________________________________________________________________________
Terkenang suatu peristiwa sewaktu diri berada di tingkatan 3 sekolah menengah rendah (kelas 3 SMP). Akan menduduki ujian penting Penilaian Menengah Rendah (PMR) pada penghujung tahunnya. Waktu itu kakakku berada di tingkatan 5 (kelas 2 SMA) dan juga akan menduduki ujian besar Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) (Ujian Nasional). Waktu itu, diri lebih banyak menghabiskan waktu belajar di kamar berikutan meja belajar yang terletak di kamar. Maklum belajar untuk mendapatkan keputusan yang cemerlang dalam ujian nanti (buru ranking). Hinggakan hanya keluar dari kamar sewaktu solat dan makan. Tidak peduli apa yang berlaku dalam rumah. Kalau hari cuti sekolah (libur sabtu minggu), diri akan menghadiri kelas tambahan. Kalau kakakku lebih banyak berada diluar kamar. Bermain dengan adik-adik, bersembang dengan ummi dan nenek dan sebagainya. Pokoknya kakak itu masuk ke kamar hanya waktu tidur.
Teguran yang benar-benar menusuk kalbu. Ya benar, diri terlupa akan hal itu. Terlalu banyak menghadap buku, terobses dengan latihan demi latihan yang memahirkan, diri ibarat tenggelam dalam dunia sendiri hingga tak sedar yang waktu tetap berputar. Banyak hal yang berlaku tapi tidak kuhiraukan. Bukan sahaja di rumah. Bahkan di sekolah. Hanya berbicara dengan teman-teman akrab serta kelompok belajar hingga terlupa masih banyak rakan sekelas yang tidak ku sapa. Hidup dalam komuniti kelas yang kecil namun masih ada yang belum ku kenali. Apatah lagi untuk membantu rakan-rakan yang kurang memahami setiap mata pelajaran yang diajarkan guru.. Seakan terlupa istilah ilmu itu untuk dikongsi bukan untuk di bolot sendiri. patutlah ada rakan yang menyatakan diri sombong.Astagfirullahal adzim..
Nasihat kakak sudah banyak mengubahku. Ya dari ulat buku menjadi makhluk sosial memang tak mudah pada awalnya. Namun seakan ada kebahagiaan yang tersendiri apabila menghabiskan waktu dengan keluarga. Melihat telatah adik-adik yang lucu, mendengar cerita-cerita persekolahan serta kegusaran anak-anak. Mendengar nasihat ibu yang tak pernah habis, imbauan kisah silam nenek yang penuh pengalaman. Di sekolah juga baru membiasakan diri untuk menyapa semua orang setiap pagi. Dan mengambil peduli tentang kegusaran rakan-rakan serta gossip-gosip terbaru yang beredar di sekolah. Kerunsingan tentang ujian PMR yang mendatang tidak lagi membelenggu fikiran. Baru dapat belajar dengan lebih tenang dan gembira. Benarlah kata kakak, jangan terlalu tertekan (stress) memikirkan kegagalan yang masih belum berlaku. Nikmatilah apa yang ada sekarang. Belajar dengan baik dan menghargai apa yang ada disekeling. Berusaha maksimal tanpa mengabaikan orang lain. paling penting itu menjaga hubungan dengan Allah, hubungan sesama manusia dan hubungan dengan alam.
Terima kasih kakakku..
Hasil nukilan kakakku.. http://mencarimatahariku88.blogspot.com/2010/10/teguran-kakak.html
___________________________________________________________________________________
Sebenarnya inilah post dari blog kak ngan yg TERsangat menyentuh hati sanubari saya sendiri...
Setiap kali saya baca post ni, mesti saya menitiskan air mata...
Terasa betapa besarnya kasih sayang kakak-kakakku di kalangan kami adk-beradik..
Sisters.. I love You..
Setiap kali saya baca post ni, mesti saya menitiskan air mata...
Terasa betapa besarnya kasih sayang kakak-kakakku di kalangan kami adk-beradik..
Sisters.. I love You..
0 comments:
Post a Comment